10 Film Dokumenter terbaik karya Watchdoc

0

1. Sexy Killers 2019



Sexy Killer merupakan salah satu film yang sempat menimbulkan kontroversial, hal ini karena mengungkapkan fakta dibalik tambang batu bara untuk keperluan PLTU yang tidak banyak diketahui oleh orang. Apalagi dalam keluarnya film ini bertepatan dengan adanya Pemilu yang didalam film menyebutkan tokoh-tokoh penting politik Indonesia yang ternyata ikut serta dibalik kepentingan industri PLTU itu sendiri. Selain itu, dalam film juga memperlihatkan dampak batu bara dan PLTU dari segi Kesehatan yang dapat mengganggu pernafasan masyarakat disekitar PLTU serta penolakan warga yang merasa terganggu akan Kesehatan dari limbah batu bara.

Maka dari itu, film yang tayang pada bulan April tahun 2019 ini mendapatkan 36 juta penonton, jumlah yang sangat banyak untuk film Indonesia yang tayang gratis di Youtube.

2. Huhate 2017 (Ekspedisi Indonesia Biru)



Huhate merupakan salah satu film dari Ekspedisi Indonesia Biru ketujuh yang menceritakan tentang nelayan cakalang di perairan Maluku Utara. Film Garapan dua videographer Dandy Laksono dan Suparta Arz ini menceritakan masalah atau problematika dari nelayan ikan cakalang yang kalah saing dari adanya nelayan illegal luar negeri dan juga masalah kenaikan bbm yang menjadi sumber penghidupan kapal inka mina hasil pemberian progam dari pemerintah. Walaupun beberapa solusi dari pemerintah akan penenggelaman kapal asing dan pemberian kapal gratis, nyatanya nelayan masih mengalami beberapa masalah soal ongkos produksi yang terlalu besar, sehingga banyak Sebagian nelayan yang alih profesi menjadi sopir angkutan umum.

Film yang tayang pada bulan Juli tahun 2017 ini berhasil mendapatkan jumlah penonton sebanyak 5,7 juta di kanal Youtube Watchdoc Image.

3. The End Game 2021



The End Game merupakan film dokumenter yang bercerita dari pendapat pegawai KPK atau Komis Pemberantasan Korupsi yang dipecat karena tidak memenuhi syarat dalam tes wawasan kebangsaan sebagai syarat alih status menjadi ASN atau Aparatur Sipil Negara. Namun yang membuat terjadi kontroversi adalah para mantan pegawai tersebut mengatakan bahwa dirinya dianggap Taliban dan disingkirkan karena menangani kasus-kasus besar korupsi di Indonesia, serta pertanyaan yang diajukan dalam tes malahan tidak ada hubungannya dengan korupsi sama sekali. Sehingga dari banyaknya kejanggalan dalam tes tersebut, sebanyak 75 mantan pegawai KPK yang dinyatakan tidak lolos melaporkan ke jalur hukum kepada Komnas HAM.

Terbukti dengan cerita mengenai korupsi tersebut, banyak masyarakat yang antusias untuk menonotn film ini, hingga Dandhy Laksono selaku sutradara dari film ini menerima banyak permintaan untuk nobar film End Game yang juga terdapat diskusi setelah film diputar. Selain itu pada chanel Watchdoc Documentari yang tayang pada bulan Juni 2021 telah mendapatkan penonton sebanyak 4,5 juta.

4. Baduy 2015 (Ekspedisi Indonesia Biru)



Baduy merupakan film dari Ekspedisi Indonesia Biru pertama yang disinggahi karena berada di Banten dekat dengan Jakarta tempat rumah produksi Watchdoc berada. Film ini mengangkat cerita orang dari suku Baduy dalam, namun karena aturan tidak boleh direkam, semua pengambilan gambar dilakukan di badui luar. Nah yang menarik ini yakni di tengah perkembangan yang semakin maju ini suku Baduy dalam tetap mempertahankan adat istiadat dari nenek moyang seperti tidak boleh meggunakan listrik, barang elektronik dan memakai alas kaki, serta pantangan yang semakin banyak jika kita masuk kedalam kegiatan ekonomi serta pertaniannya.

Dari banyaknya fakta-fakta yang tidak banyak diketahui oleh kebanyakan orang tentang suku Baduy dalam itulah yang membuat sangat menarik untuk ditonton, maka dari film yang tayang pada bulan Mei tahun 2015 ini mendapatkan jumlah penonton sebanyak 3,8 juta di Youtube milik Watcdoc Image.

5. Kinipan 2021



Kinipan merupakan film dokumenter yang menceritakan fenomena di Kinipan, sebuah desa di Kalimantan Tengah yang mengalami peralihan tanah dari alam yang masih asri menjadi perkebunan kelapa sawit, pertanian, pertambangan dan pembangunan jalan. Pembangunan yang merupakan salah satu dari kebijakan pemerintah omnibus law atau undang undang cipta kerja untuk menekan beberapa masalah perekonomian dan ketenagakerjaan di Indonesia nyatanya membawa dampak tidak baik kepada keseimbangan ekosistem alam yang berujung pada timbulnya bencana alam dan matinya satwa.

Dari kisah film ini, kita disadarkan untuk pentingnya melestarikan lingkungan agar ekosistem alam tetap berjalan semestinya sehingga akan terhindar dari suatu bencana yang dapat merugikan masyarakat itu sendiri.

Tak heran jika film yang tayang pada tahun 2021 ini medapatkan jumlah penonton sebanyak 3,5 juta di Youtube Watchdoc Documentary

6. Menggenang Kenangan Jatigede 2016



Film dokumenter yang menampilkan proses warga yang terdampak akibat dari pembangunan bendungan Jatigede. Sejak awal, pembangunan ini sudah menimbulkan kontroversi dimana terdapat beberapa masalah yaitu pembangunan waduk jatigede ini menenggelamkan sekitar 28 desa di Sumedang, Jawa Barat. Dalam proses menenggelamkan desa ini, membutuhkan waktu selama 7 bulan sehingga benar benar kosong. Lalu, ganti rugi yang didapatkan warga akibat pembebasan lahan tidak sebanding atau tidak akurat. Terdapat beberapa data yang salah dalam proses pembangunan ini, yaitu perusahaan pembangunan tidak memindahkan tempat tinggal masyarakat setidaknya selama 6 bulan sampai mereka mendapatkan pekerjaan. Selain itu, waduk ini menggenangi lahan produktif sekitar 4.980 hektare dan 6 desa yang digenangi adalah lahan produktif dengan luas mencapi 6000 hektare.

Dengan beberapa problematika dan kontroversi diatas maka penonton penasaran akan hal itu, sehingga film yang tayang pada 15 Februari 2016 ini memperoleh jumlah tayangan 3.180.967 penonton.

7. Belakang Hotel 2015



Film “belakang hotel” merupakan film dokumenter yang berkolaborasi dengan Komunitas Warga Berdaya Yogyakarta, dimana film ini sebagai media komunikasi untuk menyampaikan aspirasinya mengenai sisi negative dari pembangunan hotel – hotel di Yogyakarta. Pembangunan hotel merupakan pembangunan gedung yang dapat meningkatkan citra atas kemajuan suatu daerah, namun dalam film ini terdapat konflik yang disebabkan pembangunan hotel yaitu menyebabkan sumur warga sekitar hotel menjadi kering atau asat. Berdasarkan pengakuan warga, semenjak mereka tinggal berpuluh tahun disana menggunakan sumur tidak pernah kering. Namun, semenjak berdirinya hotel sumur merekapun menjadi kering.

Dalam film ini, terdapat pemaparan data kebutuhan satu kamar hotel yaitu 380 liter/hari sedangkan kebutuhan warga satu keluarga hanya 300 liter/hari. Dengan hal ini warga sangat kesusahan untuk mendapatkan air, sedangkan pihak hotel sangat mudah mendapatkannya. Padahal air menjadi sumber kehidupan manusia yang utama.

Berdasarkan fakta dan konflik diatas akan memberikan gambaran sebenarnya ada apa dengan belakang hotel tersebut, dari film ini maka penonton akan menemukan jawabannya. Film yang tayang pada bulan Februari tahun 2015 ini mencapai jumlah tayangan 1.9 juta penonton.

8. Asimetris 2018



Film Asimetris merupakan film dokumenter yang mengangkat fakta akibat pertumbuhan sawit di Kalimantan. Terdapat beberapa penduduk yang menjadi korban akibat pembakaran hutan pada tahun 2015, pada bulan Oktober kadar polusi di daerah Palangkaraya mencapai 1.300 persen dari ambang kualitas udara yang sehat untuk manusia. Hal ini mengakibatkan 19 orang meninggal akibat kabut asap dan 500 ribu warga Indonesia mengalami infeksi saluran pernapasan. Film ini juga menceritakan kehidupan petani kecil yang kehilangan pekerjaannya. Namun di sisi lain para pengusaha sawit bersenang – senang menikmati hasilnya diatas penderitaan warga.

Film yang berjudul Asimetris ini tayang pada bulan Februari tahun 2018 berhasil menarik minat penonton karena film ini dianggap luar biasa dan berani mengangkat konflik yang sedikit sensitive terhadap tingginya biaya pertumbuhan ekonomi dan juga sisi buruknya. Maka film ini berhasil mencapai tayangan sebesar 1.8 juta penonton.

9. Samin vs Semen 2015 (Ekspedisi Indonesia Biru)



Film ini berjudul Samin vs Semen merupakan film dokumenter yang menceritakan konflik pertentangan antara suku Samin dengan perusahaan semen, konflik yang dimaksud adalah warga samin menolak adanya pabrik semen di kecamatan Gunem, Kabupaten Rembang. Penolakan warga disebabkan karena pegunungan karst yang akan didirikan pabrik semen merupakan sumber pengairan bagi warga yang bermata pencaharian petani. Apabila pabrik semen dibangun maka akan hilang sumber pengairan warga dan juga kehilangan pekerjaannya sebagai petani.

Berdasakarkan fakta diatas dapat kita ketahui bahwa film ini menarik untuk dilihat, karena proses penolakan yang cukup lama dan perusahaan semen tidak putus asa ingin membangun pabrik di daerah rembang. Film yang dipublikasikan pada bulan Maret tahun 2015 lalu ini mendapat jumlah tayangan 628 ribu penonton.

10. Wadas Waras 2021



Wadas waras merupakan film dokumenter yang menceritakan konflik dengan adanya penolakan aktivitas penambangan warga wadas di Kabupaten Purworejo. Penolakan warga ini berdasarkan pekerjaan peternakan dan petani yang membutuhkan air sebagai kebutuhan primernya, dengan adanya penambangan batu andesit akan mematikan keberadaan 27 sumber mata air yang akan merusak lahan pertanian warga.

Berdasarkan fakta diatas film ini diharapkan mampu sebagai media penolakan warga wadas dari beberapa kegiatan yang dapat merugikan warga wadas. Film yang tayang pada tanggal bulan November tahun 2021 ini mencapai 436 ribu penonton.

Oleh : Berlian Syahbantoro

DAFTAR ACUAN
https://www.idntimes.com/hype/entertainment/irvin-nofrianto-pabane/gak-cuma-sexy-killers-11-film-dokumenter-watchdoc-ini-juga-keren-c1c2/11
https://www.insertlive.com/film-dan-musik/20190927191512-25-59118/kontroversi-film-sexy-killers-karya-dandhy-laksono-yang-sempat-viral
https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20220226205427-220-764530/9-rekomendasi-film-dokumenter-yang-wajib-ditonton/2
https://utaratimes.pikiran-rakyat.com/sosial-politik/pr-1192053632/alur-cerita-film-watchdoc-end-game-kisah-mereka-yang-gagal-twk-dan-dianggap-merah?page=2
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210530150604-20-648459/watchdoc-klaim-terima-ratusan-permintaan-nobar-endgame-kpk
https://www.facebook.com/watchdoc.documentary/posts/tanah-baduy-ekpedisi-indonesia-biru-merupakan-perjalanan-yang-dilakukan-oleh-dan/2820008181404700/
https://suarabanyumas.com/ini-sepintas-resensi-film-kinipan-garapan-watchdoc/#:~:text=FILM%20Kinipan%20adalah%20film%20dokumenter,17%2F4%2F2021).
https://alinea.tv/menggenang-kenangan-jatigede/
https://jongprawira.wordpress.com/2015/01/26/catatan-bedah-film-belakang-hotel/
https://www.hutanhujan.org/updates/8741/saksikan-asimetris-sebuah-film-yang-berani-mengungkap-fakta
https://jogja.tribunnews.com/2015/03/15/film-samin-vs-semen-perjuangan-warga-samin-lawan-pabrik-semen
https://suarausu.or.id/pesan-realitas-wadas-waras/
Tags

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Check Now
Accept !