Film cartoon atau film animasi berupa serial gambar yang difilmkan satu persatu dengan memperhatikan kesinambungan gerak sehingga menghasilkan satu gerakan dalam film yang mana kemudian disusun sesuai dengan storyboard guna menghasilkan satu film animasi yang utuh.
Film animasi biasa menyuguhkan visual yang menarik dan menghibur, namun tetap saja sebuah film tidak akan pernah terlepas dari yang namanya kritik. Kritik dalam sebuah karya seni film juga memiliki nilai postif dalam sudut pandang tertentu guna evaluasi terhadap creator demi mengembangkan karya-karya terbaiknya. Nah,. berikut adalah 10 judul film animasi yang sempat menjadi kontroversi dan perdebatan di kalangan tertentu pada massa perilisannya.
1.Little Mermaid
Film ini mendapat kritik pedas dari sejumlah kalangan lantaran dinilai mengandung unsur sex yang diselipkan dalam sebuah adegan. Dimana pendeta yang menjadi pemimpin dalam upacara pernikahan tampak seakan mengalami ereksi. Hal tersebut jelas menuai kontroversi dan animator dalam film terserbut angkat bicara dengan mengatakan bahwa bagian tersebut merupakan lutut dari sang pendeta.
2,The Muppets
Film ini dinilai oleh beberapa kalangan dengan pendapat bahwa film tersebut dapat mempengaruhi pola fikir anak atau pisa dikatakan pencician otak agar mereka menjadi anti “one percent” (demonstrasi 99% vs 1% di Amerika Serikat, dimana 99 sebagai lambang kaum pekerja, sementara 1 dianggap sebagai lambang pemilik modal).
3.Toy Story 3
Toy Story 3 merupakan salah satu film terlaris sepanjang massa, namun tetap saja masih ada beberapa kalangan yang mengkritik film tersebut dari berbagai sudut pandang tersendiri. Mereka adalah kaum feminis Amerika Serikat yang menganggap bahwa film ini menggambarkan sikap yang seksis, dimana mereka mempertanyakan perihal dari tujuh karakter mainan Andy yang ada dan muncul dalam setiap adegan film tersebut, mengapa hanya terdapat dua mainan saja yang berwujud tokoh perempuan.
4. Snow White and the Seven Dwarfs
Snow White keluaran Disney ini juga tidak luput dari kritikan dimana sejumlah kalangan menganggap cerita dalam film tersebut mengandung unsur seksis oleh kaum feminis. Buktinya ketika Snow White harus tinggal di rumah para kurcaci, ia bekerja menyapu, mengepel dan memasak, pekerjaan domestic yang mana hal tersebut sangat ditentang oleh kaum feminis.
5. Shrek the Third
Film ketiga Shrek ini banyak dikritik dan ditentang oleh kaum penggiat makanan sehat dan pola hidup sehat. Mereka memprotes film ini karena dianggap terlalu banyak menyuguhkan adegan yang bersifat mempromosikan gaya hidup tidak sehat dengan terlalu banyak mengkonsumsi makana manis seperti Snickers, M&M’s, Sierra Mist, Fruit Loops dan lainnya.
6. The Lion King
Film ini juga turut mendapat kritik dari segi penggambaran visual ceritanya dimana dalam salah satu adegan di film, Simba sedang termenung menatap langit,kemudian muncul serbuk bunga yang terhempas ke langit dan (bagi sebagian orang) membentuk tulisan ‘SEX’. Lagi-lagi hal ini dibantah oleh animator yang mengatakan bahwa tulisan tersebut sebenarnya ‘SFX’ yang merupakan efek khusus dalam film.
7. The Witches
Lagi-lagi salah satu film yang mengangkat tentang tokoh perempuan, The Witches dikritik oleh kalangan feminis. Dikatakan bahwa film ini sangat mendeksriditkan wanita dengan menggambarkan semua sosok penyihir sebagai seorang wanita.
8. Wall E
Sebenarnya film ini memiliki alur yang menarik dan mengharukan tentang robot di masa depan yang memiliki rasa cinta terhadap robot lainnya. Namun menurut beberapa pihak film ini justru dianggap membuat anak bertanya-tanya mengenai sihat jahat dalam diri manusia. Penggambaran manusia yang serakah dan merusak bumi, menurut beberapa pihak terlalu eksplisit digambarkan bagi anak-anak.
9.Rango
Rango sendiri merupakan Film animasi terbaik yang mendapat penghargaan Academy Awards ke-84, dan mengalahkan Kung Fu Panda 2. Mengisahkan tentang hewan peliharaan yang melakukan petualangan untuk mencari jati dirinya. Film yang dibintangi oleh aktor Johnny Depp ini dikatakan memiliki pesan tersirat dukungan untuk pro-tembakau. Menurut pihak yang kontra-tembakau, Rango secara implicit memperlihatkan adegan merokok yang tak pantas disaksikan anak-anak. Bentuk protes para kritikus ini dengan menekan MPAA agar memberikan rating dewasa bagi film ini, yang kemudian ditolak oleh lembaga yang bersangkutan.
10. The Lorax
Bercerita mengenai Seorang anak laki-laki berusia 12 tahun akan melakukan apapun yang bisa dia lakukan untuk mendapatkan gadis impiannya. Untuk itu ia harus menemukan Lorax, makhluk pemarah namun menawan yang berjuang untuk melindungi dunianya. Menurut beberapa pihak, The Lorax digunakan oleh pihak studio untuk menggapai target anak-anak guna menyebarkan pesan-pesan liberalism, salah satunya ialah gerakan menggunakan produk yang ramah lingkungan. Namun disisi lain juga memiliki muatan politis.
Oleh : Bagas Eksanudin Aziz
Sumber bacaan :
Diakses melalui https://eprints.umm.ac.id/35402/3/jiptummpp-gdl-farizghass-49895-3-babii.pdf pada 1 Maret 2022.
doctor.e3 (2013) diakses melalui https://www.kaskus.co.id/thread/52bd1957108b46181e8b484d/10-film-animasi-kontroversial/ pada 1 Maret 2022.