1. Adlery
Swash
Adlery adalah jenis brush font yang
dirancang oleh Cosimo Lorenzo Pancini. Font ini memiliki
nuansa buatan tangan dan dioptimalkan untuk keterbacaan maksimum pada ukuran
sedang. Jenis font
ini terbagi dalam tiga gaya: Basic, Swash dan
Blockletter Uppercase dan memiliki dua set huruf kecil yang bergantian dalam penulisan,
sehingga tidak ada huruf ganda yang sama.
Alasan font Adlery Swash digunakan untuk salah satu
font dalam undangan pernikahan, karena Adlery Swash font memiliki karakteristik
gabungan antara brush font dan handwriting font yang menegaskan
nama pasangan yang akan menikah. Selain itu, font tersebut terlihat indah dan
cocok untuk undangan pernikahan yang notabene dalam suasana bahagia.
2. Knewave
Knewave merupakan font yang di desain oleh Tyler Finck.
Font ini bisa digunakan sebagai Judul Buku seperti contoh di atas, karena font tersebut memiliki bentuk dan volume yang besar. Font tersebut cocok digunakan sebagai judul buku “Journey To The Stars” karena mengimplementasikan bahwa dalam menggapai mimpi harus mempunyai niat yang besar dan semangat yang kuat
3. Monster Mash
Monster Mash dirancang oleh Woodcutter (1997), digunakan untuk sampul Gun Love.
Dalam novel Gun Love tersebut menggunakan font Monster Mash karena font tersebut termasuk ke dalam salah satu brush font. Selain itu penggunaan font Monster Mash membuat judul novel Gun Love menjadi lebih menarik.
4. B-Movie Retro
Font ini dirancang oleh Die Typonauten. Jenis huruf skrip oleh Die Typonauten ini adalah “penghormatan tipografi untuk film horor dari tahun 1930-an dan 1940-an, yang menampilkan Boris Karloff, Bela Lugosi, dan lainnya; film tentang vampir, monster dari rawa, dan mumi menyeramkan.” — Peter Reichard
Menurut saya, font ini dipilih sebagai font judul pada
cover buku Animal Farm karya Goerge Orwell di atas karena font tersebut
menggambarkan isi buku dan font tersebut salah satu dari brush font.
5. Knockout
Knockout adalah jenis font sans-serif yang dirancang oleh Jonathan Hoefler dan Tobias Frere-Jones. Ini awalnya dirilis melalui H&FJ pada tahun 1994. Knockout unik karena berisi sembilan lebar yang berbeda dan masing-masing lebar dirancang secara individual untuk memasukkan variasi halus, mengingatkan kembali ke tipografi abad kesembilan belas yang mendahului gagasan keluarga tipe seragam.
Dalam poster film “Le Cinema Francais C’ Est De La
Merde” tersebut menggunakan font Knockout karena menggambarkan film yang
diceritakan mengandung genre thriller drama.
6. Neuland
Dirancang oleh Rudolf Koch dan dikeluarkan oleh Gebr. Tidak ada huruf kecil. Pukulan dipotong secara manual oleh Koch sendiri, tanpa desain sebelumnya di atas kertas.
Menurut saya, font Neuland cocok digunakan sebagai cover
musik album di atas karena font tersebut berebntuk tebal dan tegas yang
menggambarkan tema lagu Western Songs and Dances.
7. Choc
Font ini dirancang oleh Roger Excoffon. Dirancang oleh Roger Excoffon dan dikeluarkan oleh Fonderie Olive pada tahun 1955, mungkin sebagai tanggapan terhadap Bolide (Deberny & Peignot, 1954). Jean François Porchez mengklaim Choc adalah "hasil dari berbagai upaya untuk membuat Mistral berani".
Font Choc digunakan dalam lukisan digital di atas karena cocok sesuai tema yang gembira, berwarna, ramai, dan dalam suasana yang menyenangkan.
8. Aloja
Font Aloja dibuat oleh Ieva Mezule dan Krisjanis Mezulis. Font Aloja dapat digunakan untuk judul yang besar, postingan, undangan, dan situs web.
Pada postingan feed instagram di atas
menggunakan font Aloja dalam kata “Batik”. Font Aloja termasuk ke dalam salah
satu brush font dan sangat cocok digunakan dalam postingan instagram
tersebut karena berkaitan dengan seni.
9. Quick Brush
Dulu font ini bernama Quick Bold. Kemudian, dirilis ulang sebagai Quick Brush bersama dengan Quick Marker.
Font Quick Brush digunakan dalam kaset pita berjudul “I Just popped Off” by Saki karena sangat cocok dengan warna latar belakangnya, selain itu font tersebut juga sangat cocok dengan lagu yang dibawakan oleh Saki tersebut.
10. Liebedoris
Font ini dirancang oleh Ulrike Rausch dan dirilis pada tahun 2014. Terinspirasi oleh lokakarya dengan pelukis tanda ikon Amerika Mike Meyer, Ulrike dari LiebeFonts berangkat untuk membuat jenis huruf yang indah dan serbaguna untuk lukisan tanda yang sama sekali tidak terlihat seperti font melainkan seperti huruf-huruf pada tanda etalase yang unik dan dilukis dengan tangan . LiebeDoris menggabungkan yang terbaik dari dua dunia: keindahan lukisan tanda semua-Amerika dan keahlian teknik Jerman yang cermat.
Font tersebut digunakan sebagai poster iklan KFC di Jerman karena menggambarkan menu dari KFC yang pedas di setiap gigitan.
Oleh Rayza Teguh Prastiyo