Ruang angkasa selalu menempati imajinasi kita. Dimulai dari ketika kita kecil, kita selalu bermimpi untuk pergi ke ruang angkasa, menjelajah menggunakan roket nasa, atau bertarung melawan alien jahat. Begitu pun sekarang ketika kita telah dewasa, bisa hidup dan menempati ruang angkasa merupakan impian besar sebagian dari kita sebagai makhluk hidup.
Untuk memanjakan imajinasi kita tentang ruang angkasa, font-font bertema ruang angkasa telah banyak digunakan. Dari buku, film sci-fi, ataupun kanal youtube nasa banyak menggunakannya karena font-font bertema ruang angkasa mempunyai karakter yang modern dan futuristic sehingga font-font tersebut benar-benar bisa menangkap imajinasi kita akan kondisi masyarakat yang modern yang memungkinan warga bumi bisa menjelajahi ruang angkasa di masa depan.
Berikut adalah contoh-contoh font-font bertema ruang angkasa agar design lebih futuristic dan terkesan lebih modern:
1. Futura
Futura font pertama kali diperkenalkan pada tahun 1928 oleh Bauer Type Foundry. Paul Renner, seorang desainer dan pelukis membuat sketsa aslinya yang mempunyai dasar bentuk yang sederhana, seperti lingkaran, segitiga, dan persegi. Bauer membantu Renner dalam membuatnya dan menjadikan font ini sangat fungsional dan sangat futuristik.
Font yang dilahirkan pada tahun 1928 ini telah banyak digunakan hingga masa kini. Hal itu menjadikan font ini mempunyai kesan modern yang tak lekang oleh waktu. Font ini banyak dipergunakan dalam desain-desain yang menampilkan kesan yang futuristik dan salah satunya adalah desain dari poster film karya Kubrick yang berjudul 2001: a space odyssey. Font futura dalam poster ini menimbulkan kesan simplicity, elegant, dan timeless.
2. Linotype Didot Bold
Linotype Didot di desain oleh Adrian Frutiger dan dipublikasi oleh Linotype. Font ini sangat indah dan jelas. Font ini digunakan dalam film sci-fi karya Chrithoper Nolan berjudul Interstellar.
Penggunaan Linotype Didot Bold dalam poster film Interstellar bertujuan untuk merepresentasikan waktu yang menjadi tema utama dalam film ini. Penggunaan Linotype Didot Bold dalam film Interstellar ini mempunyai kesan yang modern dengan sentuhan klasik yang menawan.
3. Guardian
Guardian adalah font yang dipublikasikan oleh Geronimo yang menampilkan kompleksitas dan sangat ideal untuk digunakan dalam desain yang mempunyai kesan futuristik dan fantasi. Font ini digunakan dalam poster series Guardian of Galaxy dan menampilkan kesan yang petualangan fantasi yang mencolok.
4. Nasalization
Nasalization adalah font sans serif ultramodern yang menjadi logo resmi nasa tahun 1975. Font ini mempunyai karakter modern dan visioner yang mencerminkan karakter NASA sebagai organisasi yang visioner dan juga elite.
5. Yagi Link Double
Yagi Link Double. Yagi Link Double dipresentasikan pertama kali pada tahun 1976 oleh LetterGraphic. Font ini digunakan untuk keperluan desain grup musik Xenon dalam cover single nya berjudul Opera yang menampilkan kesan Retro dengan sentuhan futuristic.
6. Stack
Dirancang pada tahun 1969 oleh Les Lawrence berdasarkan karya pahatannya yang berlapis. Fon ini sepeti melempar kita ke tahun 70an dengan bentuk yang iconic dan juga unik dengan sentuhan retronya.
Banyak desain yang menggunakan font ini terutama pada tahun 70an, seperti album dari Droids yang berjudul Star Peace yang memunculkan kesan modern yang unik dan mempunyai kesan retro.
7. Vincent
Font ini pertama kali dipublikasikan pada tahun 1973 oleh Letraset dan dibuat oleh Trevor Vincent. Font ini digunakan oleh sebuah arcade game hitam putih berjudul Tail Gunner yang menghasilkan kesan yang futuristik sebagai game arcade yang mempunyai tema luar angkasa.
8. Ano
Font yang berbentuk seperti bentuk geometris sederhana ini mempunyai konsistensi dalam hal aesthetic nya. Font ini mampu mengeluarkan perasaan misterius yang merepresentasikan banyak misteri yang ada di luar angkasa pada film Gravity.
9. Bourgeois Medium
Font yang berbentuk geometris ini didesain oleh Jonathan Barnbrook & Marcus Leis Allion dan dipublikasi oleh VirusFont. Font ini digunakan dalam poster film yang dibintangi oleh Matt Damon; The Martian. Dalam poster tersebut, Bourgeois Medium font bisa menghasilkan kesan yang maskulin dan ketangguhan sesuai dengan cerita dari film nya.
10. First Man Font
First Man adalah font original yang dipublikasi bersamaan dengan film biopic Neill Amstrong berjudul First Man pada tahun 2018. Salah satu font sans serif ini memunculkan kesan yang modern dan tangguh seperti cerita filmnya.
Oleh Aldi Alfarizi
